![]() |
Tarisya Nur Windari - F31192065 - Golongan C |
Novel
ini ditulis oleh Charon yang pertama kali dicetak oleh penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama pada 2008. Buku ini sudah dicetak untuk ke-11 kalinya pada Mei
2014. Buku ini memiliki ketebalan 1.5 cm dengan 200 halaman. Genre atau
kategori novel ini adalah romance. Buku ini bisa didapatkan di took buku
Gramedia terdekat dengan harga Rp 45.000,-
Buat
yang penasaran sama novel ini, kita akan bahas. Novel ini menceritakan tentang
Sandra, seorang gadis SMA yang sering berpindah-pindah sekolah dikarenakan
ibunya sering pindah tugas di luar kota. Hal ini terjadi setelah kedua orang
tua Sandra bercerai. Dulu, Sandra merupakan seorang gadis yang riang, namun ia
menjadi sosok yang murung, introvert, berbuat sesuka hati setelah perceraian
orang tuanya. Ia juga sering ganti warna rambut, hingga tidak ada seorang pun
yang mau berteman dengannya. Semakin hari, ia menjadi lebih nakal dan liar.
Hingga
pada suatu waktu Mama Sandra, begitu panggilan Sandra kepada ibunya. Mengajak,
dan memutuskan untuh berpindah lagi bersama Sandra ditempat yang baru. Mamanya,
berpikir di tempat baru Sandra bisa mengobati lukanya. Namun, rupanya masih
sama saja. Hingga pada akhirnya Sandra pindah sekolah di kota tersebut.
Hari
pertama sekolah, dia berulah sesuka hatinya, dengan maksud agar dihukum. Dia berpikir
semakin sering dia dihukum, maka semakin cepat juga dia dikerluarkan dari
sekolah. Namun, salah satu guru berhasil menggagalkan aksi Sandra.
Ia
bertemu Leon di sekolah barunya. Dia seorang juara kelas yang sangat
bersahabat. Jika kebanyakan orang takut melihat Sandra yang mengecat rambutnya
dengan warna merah dan sikap ketusnya terhadap semua orang. Hal ini berbanding terbalik
dengan Leon. Ia justru tertarik untuk berteman dengan Sandra. Awalnya Sandra tidak
mau berteman dengan Leon. Tapi karena ada sesuatu yang membuat Sandra menjadi
teman Leon.
Leon
membawa Sandra berpetualang di dunianya. Dunia yang membawa pengaruh positif
bagi Sandra. Dan ternyata guru Sandra juga Leon yang bernama pak Dony
menugaskan leon untuk mengawasi Sandra agar memperbaiki perilakunya. Dan lambat
laun, Sandra mulai menjadi pribadi yang ramah dan baik, meskipun rambutnya
masih berwarna merah.
Hingga
pada suatu hari penyakit Leon kambuh. Dan Sandra tidak mengetahui jika Leon
memiliki penyakit. Pada hari itu Leon tidakmasuksekolah. Hal ini membuat Sandra
kebingungan, karena Sandra berpikir bahwa Leon adalah anak yang rajin, jarang
absen di sekolah.
Dan
akhirnya, Sandra mendapat info dari sahabat dekat Leon, bahwa Leon pada saat
itu sedang berada di rumah sakit karena penyakitnya kambuh. Ini membuat Sandra sangat
terpukul. Dan ia merubah penampilannya menjadi lebih rapi. Ia melepaskan semua
tindik yang terpasang di telinganya, juga hidungnya. Dan mengunjungi Leon
setelahnya. Leon merasa senang sekali melihat perubahan Sandra yang jarang ia lihat.
Dan
pada satu waktu penyakit Leon semakin parah. Namun, Leon memiliki permintaan
kepada orang tuanya agar bisa pergi menghabiskan waktu bersama Sandra. Yang merupakan
orang yang Leon sayangi. Tetapi, dokter hanya mengijinkan Leon untuk pergi
selama satu jam saja. Walau hanya satu jam, Leon merasa bersyukur dan senang. Mereka
berdua pergi ke taman bermain. Mencoba berbagai macam wahana. Tetapi Sandra tidak
lupa memperhatikan kondisi Leon saat itu.
Disini
saya tidak akan memaparkan bagaimana akhir dari kisah novel “3600 Detik “ ini. Biarlah
kalian yang membacanya penasaran dan mendapatkan perasaan yang kuat dalam novel
ini.
Hal
yang paling menarik bagi saya adalah ketika Leon menulis surat untuk Sandra yang
berisi,
“Terima
kasih Sandra, karena telah menjadi temanku dan telahmenyediakan 3600 detik
waktumu untukku. Aku tidak akan pernah melupakannya seumur hidupku. Berjanjilah
kau akan selalu kuat walaupun aku tidak berada di sampingmu lagi. Kali ini aku
meminta agar kau percaya padaku bahwa apapun yang terjadi, aku akan selalu akan
berada di sampingmu. Aku saying padamu, Sandra…”
-Leon-
Kelebihan dari
novel ini adalah, tema yang diangkat bagus namun ringan. Jalan cerita yang
mudah bagi pembaca untuk masuk ke dalamnya. Jalan cerita yang tersusun rapi dan
jelas dari awal hingga akhir. Gaya bahasa yang mudah dipahami. Dan memiliki
pesan moral yang tinggi bagi semua kalangan.
Dibalik
kelebihan pasti ada kelemahan. Kelemahan novel ini adalah alur cerita yang bisa
dikatan mudah ditebak. Konflik atau permasalahan yang ada dalam novel sedikit,
sehingga terdapat kesan yang kurang seru.
Meski
memiliki kelemahan, novel ini telah dicetak puluhan kali. Dan pada akhirnya
diangkat menjadi film yang ditayangkan diseluruh bioskop Indonesia. Film “3600
Detik” ini diperankan oleh Stefan William sebagai Leon juga Shae sebagai
Sandra.
Alur
cerita yang ada di dalam novel dan film sedikit berbeda. Namun isi dari
ceritanya masih sama. Dan tetap bagus.
Terima Kasih
Oleh: Tarisya Nur Windari
(F31192065) Golongan C
Komentar
Posting Komentar